Perkebunan Nusantara I Dalam Perspektif Akad Tabarru’ (Analisis Penerapan CSR sebagai Corporate Policy PTPN I Dan Keberhasilannya di Kota Langsa) Tanggal Sidang : 17 Januari 2020 Tebal Skripsi : 61 Halaman Pembimbing I : Dr. pada konsep Triple Bottom Line yang di perkenalkan oleh John Elkington tahun 1994. The concept of the Triple Bottom Line (TBL) confirms that in running a business, companies do not only pay attention to profits, but also contribute to society (people), and play an active role in protecting the environment (planet). Ketiga aspek ini disebut juga sebagai Triple Bottom Line (TBL). 2011), atau dikenal dengan konsep Triple Bottom Line (TBL). Perspektif Triple Bottom Line Sesuai dengan teori stakeholder, implementasi dari konsep Triple Bottom Line adalah melalui program CSR di mana perusahaan harus lebih mengutamakan kepentingan stakeholder (semua pihak yang terkena pengaruh atau dampak dari aktivitas perusahaan) daripada kepentingan shareholder (pemegang saham). Tiga. M. Istilah CSR mulai digunakan sejak John Elkington menerbitkan bukunya yang berjudul Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21th Century Business (1998). 2. , 2011). Konsep triple bottom lineini menjadi kunci penggerak susksesnya pelaksanaan konsep keberlanjutan. IMPLEMENTASI KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE PADA CSR PT. Konsep TBL terdiri dari tiga poin, yaitu profit, people, dan planet atau disingkat sebagai 3P yang hadir sebagai terobosan baru untuk menyongsong pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Perusahaan tidak boleh hanya mengejar keuntungan, tetapi perusahaan harus bertanggungjawab dan memikirkan dampaknya pada orang (people) dan lingkungan (planet) sekitarnya. Saat ini, organisasi menggunakan kerangka kerja TBL untuk mengevaluasi kinerja berkelanjutan (Henriques dan Richardson, 2013). 117 4. Dalam konsep tersebut jika perusahaan ingin sustain, maka perusahaan perlu memperhatikan 3P, yakni bukan hanya profit yang menjadi tujuan utama, namun juga harus memberikan kontribusi. Profit (Keuntungan) Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari. [1] Konsep Triple Bottom Line (TBL) merupakan fondasi dari kegiatan corporate social responsibility (CSR) bagi perusahaan. Konsep triple bottom line harus menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk membangun keunggulan bersaing (Porter & Kramer, 2006). John menyarankan perusahaan. CSR merupakan kepedulian perusahaan yang didasarkan pada tiga prinsip yang dikenal dengan istilah Tripple Bottom Line. Tanggung Jawab Ekonomi (Profit) PT. Konsep Triple Bottom Line. Singkat kata, ketiganya merupakan pilar yang mengukur nilai kesuksesan suatu perusahaan dengan tiga kriteria: ekonomi, lingkungan, dan sosial. Bank Muamalat Cabang Makassar. B. Elkington mengembangkan. H0416049. Kompasiana adalah. Triple bottom line adalah sebuah konsep bisnis berkelanjutan yang berlandaskan pada tiga hal, yaitu economic prosperity, environmental quality, dan social justice. Dari fokus kepada perolehan laba secara membabi-buta menjadi perhatian pada kepentingan pihak-pihak yang terkait (stakeholder interest) baik langsung maupun tidak langsung dengan. Sangatlah penting untuk membuat perbedaan antara pemegang saham dan pemegang kepentingan perusahaan. Mahasiswa mampu memahami definisi dan konsep sustainability 2. Salah satu strategi alternatif adalah implementasi program CSR berbasis pada konsep Triple Bottom Line (Profit, People, Planet). 2 bottom line (TBL) ini adalah pemikiran dari Elkington (1997) yang menyatakan bahwa dengan “3P” yaitu (Profit) keuntungan, (People) masyarakat, (Planet) lingkungan. THREE BOTTOM. Atau juga 3P – People, Planet and Profit. Profit berarti keuntungan yang akan diperoleh perusahaan, People berarti tanggung jawab dengan sosial, dan Planet berarti tanggung jawab terhadap lingkungan, sehingga dengan terpenuhinya tanggung jawab sosial dan. (2019). Ketiga komponen Triple-Bottom Line ini tidak stabil, melainkan dinamis tergantung kondisi dan tekanan sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan, serta. Triple bottom line adalah konsep pengukuran kinerja perusahaan yang menggunakan tidak hanya ukuran keuangan saja. Tidak melulu memikirkan tentang profit, beberapa usaha juga tergerak untuk memikirkan. "IMPLEMENTASI KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE DALAM PROGRAM CORPORATE. ANTAM, TBK SULAWESI TENGGARA KAB. TBL pertama kali diperkenalkan oleh Elkington pada tahun 1994. Pendekatan Triple Bottom Line menjelaskan bahwa perusahaan dipengaruhi faktor internal dan eksternal (Jackson et al. Bisnis. 11). Menurut W. 2 Landasan Teori 2. triple bottom line (TBL). Atau juga 3P – People, Planet and Profit. “Sustainability “(Konsep, Kerangka, Standar dan Indeks) BAB II Konsep Sustainability Keluaran Pembelajaran yang Diharapkan: 1. Tidak melulu memikirkan tentang profit, beberapa usaha juga tergerak untuk memikirkan. BAB 1 PENDAHULUAN. Konsep Triple Bottom Line menurut Mulyadi danKonsep Triple Bottom Line Effendi 2009:109 mengemukakan bahwa istilah triple bottom line dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya Cannibals With Forks, the Triple Bottom Line of Twentieth Century 18 Business. TBL terintegrasi dengan tiga sudut pandang, yaitu sosial, lingkungan dan keuangan. Zaman dahulu, suatu. (Budiawan, 2019) "Manfaat dari konsep triple bottom line selain melaporkan kegiatan perusahaan dengan berbagai tujuan yaitu, membentuk hubungan yang baik dengan stakeholders, mengkondisikan resiko. Sebenarnya, pendekatan ini telah banyak digunakan sejak awal tahunTriple Bottom Line (TBL atau 3BL) disuarakan oleh Elkington sebagai tantangan untuk memikirkan ulang kapitalisme. Kalangit dalam Suartana, dkk, (2010) dengan semakin berkembangnya konsep Corporate Social . Model penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Konsep ini mengajak perusahaan untuk mempertimbangkan dampak mereka terhadap manusia (people), planet (lingkungan), dan profit (keuntungan) secara. Fork, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business”. Konsep Triple Bottom Line yang dikenal dengan formula 3P (Profit, People, dan Planet) menjadi paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan operasi bisnisnya. d. Kata Kunci: Triple Bottom Line, Profitabilitas, Corporate Social Responsibility, Kinerja Lingkungan, Nilai Perusahaan. Mahasiswa mampu memahami definisi dan konsep sustainability 2. Konsep CSR. Teori triple bottom line memberikan panduan bagi perusahaan untuk memperhitungkan biaya penuh dalam menjalankan bisnis. A. Perusahaan tidak lagi hanya berorientasi pada profit, melainkan juga harus memperhatikan aspek lain seperti keadilan sosial dan kesejahteraan sosial (people), serta menjaga. Istilah Triple Bottom Line dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997. Masing-masing aspek tersebut memiliki pemahaman dan tujuan yang berbeda. dengan tujuan untuk menggambarkan dan memahami bagaimana realisasi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. 1. Triple Bottom Line Konsep Triple Bottom Line (TBL) merupakan konsep yang dikembangkan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya yang berjudul “Cannibals with Fork, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business” (Yanti dan Rasmini, 2015). yaitu people,planet dan profit yang merupakan pilar utama yang. Teori Organisasi Triple Bottom Line Concept Teori Signal Stakeholder Legitimacy Agency Sejarah Akuntansi Lingkungan Lingkungan akuntansi mulai menerima perhatian selama krisis energi pada 1970-an. Triple Bottom Line adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan tiga asumsi penting, yaitu economic prosperity, environmental quality, dan social justice. Dalam konsep triple bottom line adalah memikirkan bagaimana suatu perusahaan berusaha menciptakan bisnis yang selaras dengan alam dan meminimalkan. Sesuai dengan namanya, konsep Triple Bottom Line Accounting terdiri dari tiga pilar utama atau yang lebih dikenal dengan istilah 3P yaitu planet, people, dan profit. Setiawan et al (2010) berpendapat bahwa konsep triple bottom line adalah sebuah upaya untuk membentuk Keywords: Triple Bottom Line, Sustainability, Financial, Social, Environmental Pendahuluan Perkembangan zaman menuntut perusahaan untuk tidak hanya memperhatikan laba semata, namun juga kondisi sekitar dimana di dalamnya termasuk aspek masyarakat dan lingkungan hidup. Namun sayangnya, sebagian perusahaan kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Tiga asumsi ini didefinisikan sebagai landasan. People (Manusia) Aspek “people” dalam Triple Bottom Line berkaitan dengan dampak sosial yang dihasilkan oleh bisnis terhadap karyawan, masyarakat, dan stakeholders lainnya. Sehingga berkaca pada konsep Triple Bottom Line, dalam menjalankan bisnis sebuah perusahaan seharusnya menerapkan program tanggung jawab sosial (Corporate Social. 3P. Konsep Triple Botttom Line memiliki 3 pilar yang diantaranya adalah Profit, People, dan Planet yang dimana setiap perusahaan sekarang harus memiliki 3 pilar ini untuk menjalankan kegiatan CSR. Untuk sampai pada tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma semiotika sebagai desain penelitiannya. Substansi utama dari TBL sering disingkap menjadi 3P, yaitu profit, people, dan planet. CorporateTriple Bottom Line (TBL) merupakan konsep yang dikembangkan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya yang berjudul “Cannibals with Fork, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business. Depok. Triple Bottom Line (TBL) yang dikenal dengan 3P adalah perusahaan yang menyiapkan tiga garis bawah secara terpisah yaitu profit, people dan planet. Konsep ini menjelaskanistilah triple bottom line pertama kali diperkenalkan oleh John Elkington (1998) dalam bukunya yang berjudul Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business. Sasaran program CSR, lingkungan, keselamatan berlalu lintas, pendidikan. “Sustainability “(Konsep, Kerangka, Standar dan Indeks) BAB II Konsep Sustainability Keluaran Pembelajaran yang Diharapkan: 1. T. LINE DAN PEOPLE PLANET PROFIT Santi Elvira-11417026 Perusahaan yang terfokus pada kesehatan keuangan saja, maka tidak akan menjamin perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan. Selain itu juga merupakan proses internalisasi faktor-faktor eksternal, yang kemudian merujuk pada istilah Triple Bottom Line, yang dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997 melalui bukunya â. Konsep triple bottom line mengimplikasikan bahwa perusahaan Konsep triple bottom line atau 3P (profit, people, planet) yang dikemukakan oleh John Elkington menjadi terobosan besar dalam dunia CSR. Such a diagram aims to shift the emphasis away from the exclusive pursuit. Februari 17, 2023. 3. 10 Suatu konsep pembangunan / perkembangan untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi di masa datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Perusahaan yang ingin. Dalam hal ini, “pemangku kepentingan”. Alila. Konsep orang sebagai contoh dapat dilihat dalam tiga dimensi - organisasi kebutuhan, kebutuhan pribadi dan masalah-masalah masyarakat yang terkait dengan memasok masa depan orang ke dalam bisnis. Aia. Jakarta: PT. The study uses the CSR concept from John Elkington which reveals the triple bottom line concept, namely profit, people, and planet. Dengan penerapan konsep pengelolaan pariwisata berkelanjutan diharapkan masyarakat akan semakin maju, lingkungan lestari, budaya luhur tetap terjaga dan bangsa kita semakin maju. hidup. PT. Informan dalam penelitian ini adalah CSR Manager PT. Triple Bottom Line Accounting menekankan bahwa kinerja perusahaan tidak hanya diukur dengan indikator keuangan melainkan juga menggunakan indikator non keuangan. Dalam bukunya yang berjudul Cannibals with Forks, Elkington menjelaskan TBL sebagai economic prosperity, environmental quality, dan social justice (Elkington,1998 p. Perspektif Sosial dari Triple Bottom Line. istilah economic prosperity, enviromental quality, dan social justice. Mari simak penjelasan berikut ini untuk memahaminya lebih lanjut! Apa yang Dimaksud Triple Bottom Line? Pada era awal 90-an bermunculan industri atau perusahaan. Informan research selected purposively. Gambar Triple Bottom Line. 2Triple Bottom Line Elkington (1997) menjelaskan konsep Triple Bottom Line digunakan sebagai landasan prinsipal dalam aplikasi program Corporate Social Responsibility pada sebuah perusahaan. Sebaliknya konsep triple bottom line (profit, planet, people) yang digagas oleh John Elkington makin masuk ke dalam mainstream etika bisnis. Proses Triple Bottom Line mudah bagi personel manajemen yang tersentuh secara spiritual untuk tujuan terhadap manusia & lingkungan. Stakeholder Theory merupakan keberlangsunganKeywords: Triple Bottom Line Accounting, Asparagus Farmers Group Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji penerapan konsep TBLA di Desa Wisata Pelaga, dengan kelompok usaha. Konsep tersebut sudah dikenalkan sejak 1970-an dalam suatu konferensi lingkungan di Stockholm, Swedia, yang kala itu membahas mengenai kemiskinan, kesetaraan dan juga ketahanan pangan. Konsep Triple Bottom Line ini dipopulerkan oleh John Elkington pada tahun 1997. Stakeholder Theory Stakeholder Theory dikembangkan secara bertahap pada tahun 1960-an dan mulai meluas pada tahun 1980-an Chen dan Wang (2011). Selain mengejar profit, perusahaan. Abstract. John Elkington adalah sosok di balik konsep Triple Bottom Line atau disebut juga 3P yang pertama kali dikenalkan pada tahun 1997. menggunakan konsep Triple Bottom Line dapat meningkatkan dayatarik tersendiri bagi stakeholder Fauzi, Svensson dan Rahman (2010). Penulis asal Inggris ini melontarkan kritik tajam mengenai pembangunan dan industrialisasi yang mengeliminasi lingkungan hidup secara eksplisit dan hanya berorientasi pada keuntungan semata. ANTAM, Tbk Sulawesi Tenggara dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Bagi investor, laporanKonsep triple bottom line menjadi kunci penggerak susksesnya pelaksanaan keberlanjutan. 1 Teori Triple Bottom Line Teori triple bottom line adalah teori yang memberi pandangan bahwa jika sebuah perusahaan ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya, maka. of the triple bottom line is used as a reference in the implementation of CSR see picture. Perusahaan tidak lagi hanya. Elkington menyatakan bahwa selain mengejar profit, perusahaan harus memperhatikanTriple Bottom Line . ketiganya merupakan pilar yang mengukur kinerjaTriple Bottom Line Triple bottom line adalah Konsep pengukuran kinerja suatu usaha secara “holistik” dengan memperhatikan ukuran kinerja ekonomis berupa perolehan profit, ukuran kepedulian sosial, dan perlindungan lingkungan (People-Planet-Profit) (Elkington, 1998). Gorontalo Accounting Journal (GAJ) P-ISSN: 2614-2074, E-ISSN: 2614-2066. Laba merupakan tujuan utama perusahaan, dan untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan tidak lepas dari peranPengertian Sustainable Business, Triple Bottom Line, Tujuan, Karakteristik, dan Contohnya. Baca juga: Peluang Usaha: Pengertian, Kriteria, Cara, dan. Mahasiswa mampu memahami konsep Triple Bottom Line (3P) 3. #TBLA juga menggunakan indikator atau ukuran non keuangan. Jakarta, wapresri. Dalam bukunya yang berjudul Cannibals with Forks, Elkington menjelaskan TBL sebagai economic prosperity, environmental quality, dan social justice (Elkington,1998 p. Kaitan Studi Kasus TOMS Dengan Triple Bottom Line Dari apa yang telah saya susun diatas, bisa dikaitkan hubungan pada kasus TOMS Shoes dengan konsep teori Triple Bottom Line. Namun yang terpenting, konsep TBL masih menjadi terobosan yang luar biasa terhadap laporan perusahaan dengan poin 3P nya. Menurut Sukada (2008). akuntansi tidak lagi menekankan pada pelaporan Single Bottom Line (SBL), namun lebih mendorong pada pelaporan Triple Bottom Line (TBL). Perusahaan melaksanakan dan mengimplementasikan TJSL selaras dengan konsep triple bottom line yaitu people, profit,planet (3P) , yang saling terintegrasi. This study is an associative quantitative study that makes use of secondary data from raw material-related businesses. Makalah. Konsep Triple Bottom Line digagas oleh John Elkington dalam bukunya Cannibal with Forks yang diterbitkan tahun 1994. Perusahaan semakin mengadopsi atau meningkatkan. Di lain sisi, tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan juga. Konsep Triple Bottom Line (TBL atau 3BL) yang dikenalkan pertama kali oleh John Elkington pada tahun 1988 mengimplikasikan bahwa. IMPLEMENTASI KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE PADA CSR PT. dikenal konsep triple bottom line, yaitu bahwa tanggung jawab perusahaan berpijak pada profit, people, planet. Corporate Social Responsibility (yang selanjutnya disebut CSR), adalah bentuk dari tanggung jawab dan niat baik korporat / perusahaan, sekaligus interaksi sukarela perusahaan dengan para pemegang kepentingan perusahaan, CSR juga memiliki tanggung jawab untuk mengintegrasikan konsep Triple Bottom Line (TBL) yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Menyingkap Green Business dengan Konsep Triple Bottom Line . The TTL is often portrayed as a triangle with equity, ecology and economy at each point. Triple Bottom Line terdiri dari 3P, yaitu profit, people, dan planet. Maksud pengungkapan Triple Bottom Triple Bottom Line . Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari setiap kegiatan usaha. Sedangkan teori yang digunakan sebagai analisis adalah teori CSR, Manajemen CSR dan konsep triple Bottom Line. PERTAMINA (Persero) (Studi Deskriptif Kualitatif Program Corporate Social Responsibility Periode 2007-2009) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata. Deksripsi:Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh antara penerapan konsep triple bottom line Elkington terhadap sustainability report. Pendekatan entitas berubah untuk kebaikan yang lebih besar;dengan konsep triple bottom line yang dikemukakan oleh Elkington (1997) dalam bukunya “Cannibals with Forks, the Triple Bottom Line of Twentieth Century Business”. justice (Nugroho, 2013). Tidak melulu memikirkan tentang profit, beberapa usaha juga tergerak untuk. Governance Mendapat Perhatian Yang Besar Karena Menjelaskan. Hal ini sebagaimana dimaksudkan oleh Elkington (1997) bahwa penggunaan konsep triple bottom line (TBL) dalam pelaksanaan CSR fokus pada tiga pokok yaitu profit, people,. 1181 Accred : Unknown. Konsep Triple bottom line (TBL) terdiri dari 3 pilar dasar atau lebih dikenal dengan 3P (profit, people dan planet) yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan CSR. Prinsip triple bottom line mencoba untuk menjelaskan bahwa perusahaan tidak hanya memiliki orientasi profit. Konsep triple bottom line (people, planet, profit) merupakan elemen utama untuk dapat melakukan pembangunan berkelanjutan (Latifah, 2020). Measuring Business Excellence, 2 (3),. The term Triple Bottom Line was coined by John Elkington in 1994 which later on was also known as the 3 pillars of sustainability (Ksiezak & Fischbach, 2017). 1. Rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara. teori atau konsep Triple Bottom Line yang mencakup pada tiga unsur utama yaitu, profit, people dan planet . 1 Teori Triple Bottom Line (People, Planet, Profit) Marshall dan Toffel (2005) mengungkapkan bahwa elemen yang mendasari Triple Bottom Line dapat digabungkan untuk mendapatkan istilah dalam menggambarkan proyek berkelanjutan, seperti eco-efficiency berhubungan dengan tujuan ekonomi dan lingkungan dimana perusahaan dalam melakukan kegiatan Pendekatan Triple Bottom Line menjelaskan bahwa perusahaan dipengaruhi faktor internal dan eksternal (Jackson et al. Triple Bottom Line . Elex Media. Dengan konsep tersebut, banyak perusahaan yang mulai peduli terhadap lingkungan dan sosial.